Kamis, 18 Februari 2021

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini?

Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan "diciptakan".

Oke baiklah. Mengapa kita diciptakan di dunia ini? 

Menurutku, hmm tunggu. Siapalah aku, punya hak apa berpendapat. Aku kan cuma ciptaan, cuma makhluk, cuma hamba, sangat tak pantas menentukan sendiri tujuan diciptakan di dunia ini. Bukannya tujuan penciptaan itu ada pada Sang Pencipta? Ya, jadi mari berpatokan pada petunjuk yang telah diberikan-Nya saja. Al Quran. 

Setidaknya yang sejauh ini aku ketahui, ada dua tujuan penciptaan manusia yang tersurat di Quran. Pertama, bahwa kita diciptakan di dunia ini untuk menjadi khalifah di bumi. Dan yang kedua, bahwa kita diciptakan tidak lain dan tidak bukan adalah untuk mengibadahi-Nya semata. Yang pertama kita bisa temukan di Quran Surah Al Baqarah ayat 30, sedangkan yang kedua bisa kita lihat di Quran Surah Adz-Dzariyat ayat 56.

Sudahkah jelas tujuannya? Jika belum, mari kita perjelas.

Apa itu khalifah? 

Setahuku, maksudnya adalah bahwa kita manusia adalah pengganti atau wakilnya Allah di bumi dalam mengelola segala urusan di dalamnya, Berupaya mengelola apa yang ada pada bumi agar dapat bermanfaat bagi setiap makhluk sambil terus menjaganya dari kehancuran. Ya bagi setiap makhluk, bukan hanya untuk manusia aja. Bahkan bukan untuk segelintir kelompok manusia aja. Tapi semua makhluk, termasuk hewan, tumbuhan, bahkan juga laut, danau, gunung, dlsb. Lalu berdasarkan Tafsir Jalalain, maksud khalifah ini adalah wakil Allah dalam melaksanakan hukum-hukum atau peraturan-peraturan Allah. Ya simplenya bearti khalifah ini adalah seorang yang menjadikan Quran dan Sunnah sebagai pedoman. 

Maka, apakah mungkin setiap manusia itu menjadi khalifah?

Tentu tidak, jika mereka tidak menjadikan Quran dan Sunnah sebagai pedoman. Orang yang kafir adalah orang yang mengingkari kebenaran ajaran Islam. Bahkan bisa jadi, mereka juga tidak mengakui bahwa mereka diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, Allah. Atau ada juga kan manusia yang bahkan tidak percaya adanya Tuhan. Oleh karenanya jika kita hendak mewujudukan tujuan penciptaan di bumi, salah satu konsekuensi logisnya adalah beriman dan mengamalkan setiap hukum Allah yang kita dapati pada Quran dan Sunnah. 

Perihal tujuan penciptaan yang kedua, yaitu mengibadahi Allah semata, sudah jelas kan? Ya intinya mah. kita cuma hamba. Tugas hamba ya beribadah, menyembah. Tapi bukan soal ibadah ritual seperti sholat, puasa, zakat, haji aja. Tapi sejatinya, setiap perbuatan kita yang diniatkan karena Allah, itu juga bernilai ibadah. Belajar, bermain, bekerja, jika karena Allah, maka bernilai ibadah dan mendapat ganjaran pahala. 

Alhamdulillah, jadi begitu alasan penciptaan kita di bumi. Beribadah dan menjadi khalifah. Dan konsekuensi logisnya adalah dengan mengamalkan Quran dan Sunnah! Semangat kawan. Semoga kamu selalu ingat tujuan ini pada setiap aktivitasmu. Karena dengan begitu, apa pun yang kita lakukan pastilah bernilai kebaikan. Dan bahkan bisa terhindar untuk melakukan kemaksiatan. 


Rabu, 17 Februari 2021

Aku Lelah

Aku lelah, terus menerus berkutat di dalam ketidakberdayaan. Terus menggerus ketajaman otak dengan berbagai hal yang candu. Terus melakukan aktivitas yang tidak terencana, bersantai ria. Padahal aktivitas terencana belum selesai dikerjakan. Alhasil tidak tercapainya target harian menjadi suatu kebiasaan. Jangan-jangan sudah menjadi budaya, nilai yang mendarahdaging. Sayangnya nilai buruk bukan nilai baik. Sampai yang tak habis pikir, sesuatu yang berharap kau sahabati, itu juga kau sisihkan? Bertambah terpuruknya lah dirimu. 

Jangan-jangan, justru penyebab awalnya adalah ketika menjadikan Quran suatu yang dikerjakan di sisa waktu? Ditambah ketidakfokusanmu - dualisme kau biasa istilahkan - ketika harusnya full bersama Quran tapi turut diisi dengan membalas WA, scroll ig, bahkan rapat koordinasi. 

Sepertinya begitu. Aku yang jenuh justru memilih hiburan yang sampai melalaikan dari Quran. Beginilah jadinya, rencana kacau balau, hidup tanpa gairah, bahkan berharap kematian tanpa bekal memadai. Dasar manusia, lemah. 

Sudahi sampai di sini saja!

Hah? Hidupmu?

Gak lah. Maksudnya sudahi sampai di sini rasa males interaksi sama Qurannya! Memang sih berat untuk ngegas kembali. Tapi itu gak masalah, bersyukur masih punya kesadaran untuk kembali. Allah masih membuka jalan-Nya. Perlahan aja gak usah buru-buru. Karena terburu-buru itu datangnya dari setan, ye gak? 

SEMANGAT KAMU!

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...