Rabu, 19 Desember 2018

Tulisan Lama


APA KABAR HIDUPMU?
APA JAWABAN YANG AKAN KAU JAWAB KETIKA MENDAPAT PERTANYAAN SEPERTI ITU?
BAHAGIA, GINI-GINI AJA ATAU MENYEDIHKAN.

COBALAH SEJENAK KITA RENUNGKAN.
UNTUK APA KITA ADA DI DUNIA INI, MENGAPA KITA SERINGKALI MELALAIKAN AGAMA PADAHAL KITA TIDAK TAHU KAPAN KITA MATI. ADAKAH KITA PERCAYA HARI AKHIR?
DI SAAT KITA BERMAKSIAT HATI AKAN TERTUTUP RAPAT DARI ALLAH, DARI CAHAYA KEBENARAN.
DI SAAT KITA BERMAKSIAT, KITA SEOLAH TIDAK PEDULI DENGAN LARANGAN ALLAH, WALAUPUN KITA TELAH DIINGATKAN BAHWA ALLAH MAHA MELIHAT, TAPI KITA MASIH TERUS BERMAKSIAT, KITA YAKIN TIDAK AKAN MATI SAAT INI, MASIH ADA WAKTU UNTUK TAUBAT. IYA KALO MASIH ADA WAKTU, KALO ALLAH MASIH MEMBERI HIDAYAH, KALO GAK? KELAR DAH JADI PENGHUNI NERAKA.

SETIAP SAAT SEPATUTNYA KITA SELALU INGAT BAHWA ALLAH MAHA MELIHAT, BAHWA ADA MALAIKAT YANG SENANTIASA MENCATAT APAPUN PERBUATAN KITA, BAHKAN HATI DAN PIKIRAN KITA. SEANDAINYA KITA SELALU SEPERTI ITU, MAKA APAKAH KITA MASIH BISA BERMAKSIAT?
HARUSNYA KITA MALU DI SAAT BERMAKSIAT, HARUSNYA KITA MALU BERMAKSIAT LALU TAUBAT DENGAN DOSA YANG SAMA, YANG KITA ULANGI.
ZAMAN SEKARANG, AKHIR ZAMAN INI DUNIA SUDAH HANCUR, SUDAH TERBALIK. YANG BENAR DISALAHKAN YANG SALAH DIBENARKAN, KEBENARAN DAN KESALAHAN SULIT UNTUK DIBEDAKAN. SEMUA BERMAIN LOGIKA, PIKIRAN MASING MASING, MENGABAIKAN HUKUM AGAMA.

ANAK MUDA ZAMAN SEKARANG DIMANA-MANA BERPACARAN, MULAI DARI ANAK SD JUGA SUDAH MULAH BERPACARAN. BERSENTUHAN, PEGANGAN-PEGANGAN, CIUMAN, BAHKAN MELAKUKAN HUBUNGAN INTIM DIANGGAP BIASA. MUDAH SEKALI DITEMUI. PADA KEMANA ORANG TUANYA? GIMANA NGEDIDIK ANAKNYA? KENAPA RELA ANAKNYA DIPEGANG- PEGANG ORANG? KENAPA NGEBIARIN ANAKNYA MEGANG2 ANAK ORANG?

BANYAK ANAK KECIL, ANAK SD UDAH BAWA MOTOR KELIARAN MALEM2, BONCENG 3 4 5 GAPAKE HELM DI JALAN RAYA NGEBUT2AN, SEKALI LAGI KEMANA ORANG TUANYA?

WANITA BERPAKAIAN MINIM, PAHA, PUSER, DADA TERBUKA. ITU MANCING, PAMER APA GIMANA? PANTESAN MAKIN BANYAK PERKOSAAN.
ISLAM ITU AGAMA YANG MENYELURUH, MENYANGKUT SELURUH ASPEK KEHIDUPAN, EH ZAMAN SEKARANG APA2 GAUSAH BAWA BAWA AGAMA, GAUSAH NYAMPURIN AGAMA. SEKULER.

ADA ORANG YANG SELALU APA APA QURAN, JENGGOTAN, CELANA CINGKRANG POKOKNYA YANG NGEJALANIN BANGAT SUNNAH, MALAH DIBILANG RADIKAL, GARIS KERAS. BANYAK ORANG TAKUT MENAMPAKKAN KEISLAMAN, ATAU MENJALANKAN SUNNAH YANG SEKARANG UDAH JARANG BANGAT DILAKUIN KARENA TAKUT DIBILANG RADIKAL, GARIS KERAS. JALANIN AGAMA YANG BIASA BIASA DILAKUIN AJA. DALAM PIKIRAN MEREKA MUNGKIN AGAMA CUMA SEBATAS IBADAH AJA, UNTUK SENDIRI2 AJA. ISLAMOPHOBIA UDAH SUKSES.

SEKARANG APA APA SOAL UANG. GAK ADA UANG GAK ADA JASA, GAK ADA UANG GAK ADA BARANG. BEKERJA KERAS TAPI JANGAN LUPA IBADAH. BUKANNYA TUJUAN AWAL KITA EMANG UNTUK IBADAH. KOK MALAH KAYAK NYEMPILIN IBADAH DI TENGAH2 KESIBUKAN DUNIA YA? JADI MANA YANG LEBIH UTAMA IBADAH APA KERJA, BELAJAR, DSB?

DEMI HARTA ORANG RELA MEMBUNUH, RELA KORUPSI, RELA BERBUAT JAHAT. PUN BEGITU DENGAN TAHTA DAN WANITA. ORANG SALING BEREBUT.



25 September 2017
Gainget kenapa capslock semua.

Kamis, 13 Desember 2018

Under Capacity



Tak pernah dia pikirkan sebelumnya bisa berada di posisi ini. Dia yang memang tidak intensif dibekali pendidikan agama secara formal, tidak punya kapasitas baik dalam hal agama. Terlebih, perangainya yang memang buruk dan meninggalkan catatan kelam di masa lalu, kian menguatkan bahwa memang dirinya tak punya kapasitas dalam memimpin sebuah lembaga dakwah. Tapi beginilah yang terjadi, ketetapan-Nya yang sebenarnya sangat baik untuk dia, merubah diri yang buruk perlahan dalam lingkungan yang baik. Namun rasanya perubahan itu tak kunjung ada pada sikapnya yang kasar, pemarah, dan buruk itu. Memang akhirnya amanah itu sedikit banyak berpengaruh baik untuknya, tapi yang juga dia rasa, keberadaannya justru membawa kehancuran bagi internal yang dia pimpin. Mereka yang dipimpin, notabene memang mempunyai kapasitas, dibekali pendidikan formal agama yang baik, berasal dari keluarga yang memang taat beragama, memiliki semangat dakwah yang kuat seakan menjadi terkekang dan bertambah buruk keadaannya.
Semula memang dia tak mempermasalahkan dirinya yang tak berkapasitas itu untuk terus berada dalam lingkungan yang baik itu. Karena jika harus menunggu pantas, tak akan ada yang merasa pantas. Dan bukanlah dakwah yang membutuhkan diri, tapi diri sendirilah yang membutuhkannya. Begitulah penguatan dari sana sini terhadapnya. Tapi, nyatanya bagi dirinya tidak begitu. Rasanya memang lebih baik jika dia tidak berada di posisi itu. Dia tidak mau egois mendapatkan kebaikan sedangkan lingkungannya justru tidak nyaman dan bertambah buruk. Jadi, memang lah ini bukan tempat untuknya, dan dia rasa memang seharusnya dia pergi. Dan semoga kedepannya dakwah ini menjadi lebih baik.

Dia, yang tanpa dirinya, dakwah akan lebih baik.

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...