Kamis, 13 Desember 2018

Under Capacity



Tak pernah dia pikirkan sebelumnya bisa berada di posisi ini. Dia yang memang tidak intensif dibekali pendidikan agama secara formal, tidak punya kapasitas baik dalam hal agama. Terlebih, perangainya yang memang buruk dan meninggalkan catatan kelam di masa lalu, kian menguatkan bahwa memang dirinya tak punya kapasitas dalam memimpin sebuah lembaga dakwah. Tapi beginilah yang terjadi, ketetapan-Nya yang sebenarnya sangat baik untuk dia, merubah diri yang buruk perlahan dalam lingkungan yang baik. Namun rasanya perubahan itu tak kunjung ada pada sikapnya yang kasar, pemarah, dan buruk itu. Memang akhirnya amanah itu sedikit banyak berpengaruh baik untuknya, tapi yang juga dia rasa, keberadaannya justru membawa kehancuran bagi internal yang dia pimpin. Mereka yang dipimpin, notabene memang mempunyai kapasitas, dibekali pendidikan formal agama yang baik, berasal dari keluarga yang memang taat beragama, memiliki semangat dakwah yang kuat seakan menjadi terkekang dan bertambah buruk keadaannya.
Semula memang dia tak mempermasalahkan dirinya yang tak berkapasitas itu untuk terus berada dalam lingkungan yang baik itu. Karena jika harus menunggu pantas, tak akan ada yang merasa pantas. Dan bukanlah dakwah yang membutuhkan diri, tapi diri sendirilah yang membutuhkannya. Begitulah penguatan dari sana sini terhadapnya. Tapi, nyatanya bagi dirinya tidak begitu. Rasanya memang lebih baik jika dia tidak berada di posisi itu. Dia tidak mau egois mendapatkan kebaikan sedangkan lingkungannya justru tidak nyaman dan bertambah buruk. Jadi, memang lah ini bukan tempat untuknya, dan dia rasa memang seharusnya dia pergi. Dan semoga kedepannya dakwah ini menjadi lebih baik.

Dia, yang tanpa dirinya, dakwah akan lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...