Di kala cemburu mulai timbul pada
seseorang yang bukan siapa- siapa. Maka segeralah luruskan niat kembali. Kamu
berdakwah bukan karena dia, kamu berdakwah tidak bergantung padanya, kamu
berdakwah untuk Allah, mendakwahkan manusia menuju Allah. Sungguh jalan mulia
yang kau tempuh, jangan rusak pahalanya, jangan jadikan kau malah terjerumus
dalam neraka hanya karena niat yang berbelok.
Di Ramadhan yang baru menghampiri
hitungan jam ini, aku menyesali keadaan diriku sendiri. Di mana Maghrib tadi
hampir ketinggalan sholat berjamaah. Ini oleh sebab diriku yang kurang
mempersiapkan diri, mandi dan berbenah sebelum maghrib. Beruntung, masjid pesantren dekat rumahku
memang lama waktu antara adzan dan iqamahnya. Jadi aku berganti haluan bersama
dengan adikku. Sesampainya di sana aku masih belum dalam kondisi berwudhu,
namun sayang saat aku baru mulai berwudhu, iqamah dikumandangkan, hingga
akhirnya membuatku hanya bisa puas berada di saf kedua. Aku menyesal karena
tidak bisa mendapatkan saf pertama pada sholat maghrib tadi, di mana menjadi
permulaan Ramadhan 1440 H.
Ramadhan sejatinya bukan bulan
untuk bermalas- malasan. Syariat puasa yang melekat padanya bukanlah untuk
melemahkan diri dan menjadikan alasan untuk tak beraktivitas. Lupakah dirimu
tentang kisah di tanah Badar pada tahun 2H. Di sana, menjadi saksi bisu betapa
hebatnya perjuangan kaum muslim menghadapi kaum kafir Quraisy yang tak
sebanding jumlah dan perlengkapan perangnya. Kira- kira 1:3 antara kaum
muslimin yang melawan 1000an pasukan kafir. Terlebih, kala itu, syariat puasa
di bulan Ramadhan baru saja diturunkan. Artinya, pasukan muslim berperang untuk
pertama kalinya dengan kondisi yang tak berimbang dalam keadaan berpuasa untuk
yang pertama kalinya. Atas izin Allah, mereka dimenangkan, hingga pada akhirnya
benar- benar melipatkgandakan suka cita di hari raya idul fitri pertama.
Kemenangan perang fisik melawan kafir Quraisy serta kemengangan berperang
dengan hawa nafsu dan lapar. Guna mencapai pribadi tangguh, Allah menguji,
menempa dengan hal yang tak mudah, hal yang sungguh sangat berat, namun pada
akhirnya benar- benar berdampak dan menggembirakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar