Review TED Video #1
Noorena Hertz
Tentang strategi menyampaikan pendapat yang
bertentangan dengan para ahli. Dilatarbelakangi dengan fakta bahwa presentase
kesalahan sang ahli juga cukup besar. Namun, kebanyakan orang awam dengan mudahnya
membenarkan setiap informasi yang sang ahli berikan. Seperti pasien yang
mendengarkan setiap nasihat dokter, setiap diagnosa dan kesimpulan yang terucap
diiyakan saja tanpa mau tau lebih dalam penyakit apa yang dimaksud, terkadang
sang dokter menyatakan suatu penyakit dengan bahasa yang asing didengar oleh
orang awam, padahal penyakit biasa.
Pentingnya budaya kritis, tidak mudah menerima informasi
mentah- mentah, meski dari seorang yang ahli. Karena seorang yang ahli
sekalipun bisa melakukan kesalahan. Maka kita harus fokus dan mendalami topik
yang didiskusikan. Dalam berdiskusi kita perlu bahan sehingga diskusi tersebut
dapat berjalan dengan dinamis.
Al Quran mengatakan bahwa ketika kita tidak mengetahui
suatu hal hendaknya kita bertanya pada ahlinya. Dengan kita mendebat atau
berdiskusi dengan mereka, tidaklah menjadi hal yang bertentangan. Lagi- lagi karena
para ahli juga manusia, tetapi tetap berdiskusi dengan adab yang sesuai, dengan
niat tulus untuk mengerti suatu persoalan bukan untuk merendahkan keilmuan sang
ahli tersebut.
Bagi seorang pemimpin, diperlukan budaya diskusi
sebelum memberi arahan yang biasanya hanya didasari pengetahuan dirinya
pribadi. Seorang pemimpin harus memberi arahan yang jelas dengan data, dan
tidak menutup diri dari berdiskusi terlebih ketika memang ada sanggahan atau
keberatan dari anggota yang diberi arahan. Terlepas dari hal itu pun, sebaiknya
dalam memberi arahan, tetap budayakan untuk bertanya pendapat orang yang diberi
arahan, baik untuk mengetahui yang terbaik menurutnya, maupun menanyakan
terkait kesiapan.
Seperti memaksakan untuk mengerti dan akhirnya mengembangkan
sendiri, masih sangat tidak pantas dikatakan sebagai review suatu pidato. Semoga
ke depan lebih baik lagi. Inilah hasil menonton video Ted dengan pengulangan 2-3x
dalam kondisi ngantuk-ngantuk saat mendengarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar