Betapa banyak dari kita yang tanpa sadar mengkufuri nikmat
yang telah diberikan-Nya. Kata- kata penyesalan seperti “yah”, “duh” sering
terlontar dari mulut orang- orang ketika melihat tetes hujan mulai turun membasahi
bumi. Atau ada juga yang menjadikan hujan sebagai alasan untuk bermalas-
malasan. Seakan- akan hujan itu salah, tak tepat waktu turunnya. Pernah begitu?
Semoga saja Allah mengampuni kesalahan kita. Karena memang
ternyata sesungguhnya Allah pun telah memfirmankan ketidaksukaan manusia
terhadap nikmat Allah yang satu ini dalam Quran Surah Al-Furqan ayat 50.
“Dan sungguh kami telah mempergilirkan (hujan) itu di antara
mereka agar mereka mengambil pelajaran, tetapi kebanyakan manusia tidak mau
(bersyukur), bahkan mereka mengingkari (nikmat).”
Berhati- hatilah kawan, ketika takdir Allah tidak sesuai
keinginan kita, sebisa mungkin tahan diri kita untuk tidak mengingkarinya jika memang
tidak mampu untuk mensyukurinya. Karena begitu mengerikannya ancaman Allah terhadap
mereka yang mengkufuri nikmatnya. Tengok saja Quran Surah Ibrahim ayat 7.
“ ….Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambahkan
(nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nimat-Ku), maka pasti adzabku
sangat berat.”
Mulai sekarang, ketika hujan turun mari kita ucapkan
hamdalah, kemudian berdoa, karena salah satu waktu mustajab untuk berdoa adalah
ketika hujan turun, sehingga kita menjadi orang- orang yang bersyukur, dan
semoga mendapat tambahan rahmat-Nya, bukan malah menjadi pencela yang
mengkufuri nikmat-Nya.
Waktu turun hujan di jumat Pagi minggu terakhir Januari 2019
Bantaran Kali Ciliwung lembah Kapuk, Asrama Indonesia Quran
Foundation