Selasa, 21 Mei 2019

Refleksi

Nyess rasanya, kayak fly, ketika mendapati teman2 satu angkatan berbondong- bondong hendak beranjak dari masa2 perkuliahan. Ya, ketika mereka sibuk mengambil dan mengembalikan borang untuk keperluan sidang skripsi, yang mengembalikan sudah dapat tanggal kapan sidangnya, sedang dirimu memulai bimbingan saja belum, apalagi dapat topik, atau pun progress.

Aku harusnya senang, ketika melihat teman2ku senang, akan segera lulus. Ya, aku berusaha senang dan tenang, ketakutan memang sempat muncul, tapi bukankah kita tak pernah sendirian? Selalu ada Allah yang mengawasi, hmm tidak, Allah selalu menemani.

Lulus kuliah bukan akhir segalanya, bukanlah batas akhir masa belajar di dunia ini. Status memang berubah, title nama memang bertambah, tapi itu bukan segalanya. Hidup terlalu sempit, terlalu sederhana jika seperti itu. Bukankah kita tidak tau kapan kita mati? Maka pada setiap proses kehidupan patutnya berarti dengan melakukan kebermanfaatan. Bukan mau membandingkan manfaat diri terhadap orang lain, hanya saja harusnya kau sadari, ketika kau lulus lebih akhir kelak, bukan berarti lebih buruk dibanding teman2mu. Sadari bahwa jalan yang kau ambil memang jelas tujuannya, memang jelas kebermanfaatannya.

Jika sampai detik ini, apa yang kau perjuangkan belum membuahkan hasil yang gemilang, maka tengok kembali pada usahamu, sudah maksimalkah? Mari berjuang lebih giat lagi, mari belajar lebih tekun lagi, terus semangat, pantang menyerah, kuatkan mental, fisik, dan ruhanimu!

Asrama IQF
16 Ramadhan 1440 H
01.45 WIB, di saat persiapan ujian Mektum 2 Pak Imam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...