Selasa, 16 Juli 2019

Tak Mau Berharap


Aku tak mau banyak berharap. Kecewa rasanya, tentu sakit ketika ekspektasi tak sesuai realita. Itu hanya terjadi karena kau gantungkan dirimu pada selain-Nya. Sangat tak pantas berharap kepada selain-Nya. Biar saja ada rasa suka yang timbul. Tak usah malah sibuk kau urusi, nanti jika rasa suka  itu semakin membesar dan ternyata tak sesuai yang kau harapkan, kekecewaanmu akan semakin membesar, dari cinta berubah benci. Maka benarlah kata suatu riwayat, bahwa cintailah sesuatu dengan sewajarnya, begitupun juga dengan membenci, karena bisa jadi yang saat ini dicinta suatu saat nanti jadi yang dibenci, begitu pun sebaliknya.

Tapi bolehkah menikmati rasa yang timbul itu? Kenapa tidak? Bukankah itu fitrah? Asal tahu batasan agar terhindar dari fitnah. Mari bingkai dengan perbaikan diri dalam ketakwaan layaknya kisah mereka yang abadi hingga kini. Gimana caranya? Just keep it secret, until you’re ready. Ready for? You must know what I mean guys!

Jadi begini rasanya, Alhamdulillah, Maha Kuasa Allah atas segala sesuatu.  

Kamis, 11 Juli 2019

Mati Satu Tumbuh Seribu


Mati satu tumbuh seribu, begitu kata pepatah. Konteksnya begitu luas, menggambarkan kerelaan hati menerima suatu keadaan yang tak sesuai harapan dan memotivasinya untuk terus berjuang dan tak putus asa. Memang begitu adanya, ekspektasi tinggi kadang menyakitkan, tapi tanpanya diri tak pernah tau seberapa kuat hati. 

Lihatlah banyak orang yang merana ketika ditinggal cinta, banyak orang yang tak karuan kehilangan pekerjaan, bahkan ada yang gila karena gagal menjabat padahal sudah sangat banyak menggelontorkan dana. 

Tapi, di sudut yang lain ada yang justru ada yang meroket setelah terjatuh ke jurang dasar laut. Layaknya Jepang kini pasca Bom Hisoshima- Nagasaki, layaknya Teh Botol Sosro yang sekarang bahkan orang Malaysia berkata tak lengkap berkunjung ke Indonesia tanpa minum Teh Botol Sosro, padahal dahulu ditolak di mana- mana, dan masih banyak lagi segudang cerita sukses yang menyimpan cerita kelam, termasuk urusan perasaan. 

Tanpa pengorbanan tak patut dikatakan perjuangan, tanpa rasa sakit tak pernah sehat dirasa nikmat, tanpanya hidup seperti adakalanya, biasa saja, tapi jika tanpa-Nya, ah celakalah dirimu dunia akhirat. Lalu hadirlah dia, dia, dan dia, serta dia yang masih belum bertemu kini, tapi yang jelas mati satu tumbuh seribu kawan.

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...