Aku tak mau banyak berharap.
Kecewa rasanya, tentu sakit ketika ekspektasi tak sesuai realita. Itu hanya
terjadi karena kau gantungkan dirimu pada selain-Nya. Sangat tak pantas
berharap kepada selain-Nya. Biar saja ada rasa suka yang timbul. Tak usah malah
sibuk kau urusi, nanti jika rasa suka
itu semakin membesar dan ternyata tak sesuai yang kau harapkan,
kekecewaanmu akan semakin membesar, dari cinta berubah benci. Maka benarlah
kata suatu riwayat, bahwa cintailah sesuatu dengan sewajarnya, begitupun juga
dengan membenci, karena bisa jadi yang saat ini dicinta suatu saat nanti jadi
yang dibenci, begitu pun sebaliknya.
Tapi bolehkah menikmati rasa yang
timbul itu? Kenapa tidak? Bukankah itu fitrah? Asal tahu batasan agar terhindar
dari fitnah. Mari bingkai dengan perbaikan diri dalam ketakwaan layaknya kisah
mereka yang abadi hingga kini. Gimana caranya? Just keep it secret, until you’re
ready. Ready for? You must know what I mean guys!
Jadi begini rasanya,
Alhamdulillah, Maha Kuasa Allah atas segala sesuatu.