Senin, 04 November 2019

Entahlah apa yang sebenarnya harus ku lakukan.


Entahlah apa yang sebenarnya harus ku lakukan. Begitu banyak hal yang mengganjal pikiran. List to do yang berantakan, tak satupun yang mampu teruraikan dengan baik tentang langkah apa yang seharusnya diambil, kemudian setelahnya apa.

Saat memikirkan pekerjaan yang satu, tanggung jawab lainnya menghantaui, setan membisikkan, “eh pekerjaan A apa kabar?” akhirnya diri tak fokus. Padahal sebenarnya sudah jelaslah solusinya, yaa fokus, dan ketika muncul pikiran  itu, hal yang perlu dilakukan adalah mencatat di notes, atau reminder untuk dikerjakan menyusul, lalu berterima kasih kepada setan yang sudah mengingatkan. Tapi prakteknya sulit yaa. Dan sialnya setan cenderung mengingatkan di dalam sholat. Bodoh jika malah terkalahkan, tapi begitulah lemahnya diri ini yang seringkali terkalahkan.

Lalu terhadap pekerjaan B, apa yang harus aku lakukan? Jika tidak tau maka bertanyalah. Kepada siapa? Ya kepada yang memberi pekerjaan, atau kepada yang memang sudah berpengalaman atau yang bersinggungan langsung dengan tanggung jawab yang sedang diemban.

 Simple tapi terkadang malah ada pikiran “duh masa sih nanya lagi, berarti ketika diberikan tugas belum bener- bener ngerti dong, masa sih gabisa cari solusinya sendiri” terus malah cari tau sendiri dan tetap tidak dapat hasilnya. Barulah ketika mepet bertanya. Entah mana yang lebih baik, apakah mengusahakan terlebih dahulu atau langsung bertanya. Tapi yang jelas, hal yang mengganjal hanyalah pikiran- pikiran buruk. Dan terhadap pikiran buruk atau prasangka, harusnya diri ini hindari.

Just do it now. Coba aja dulu, gausah takut dimarahin, gausah takut dikecewain, jangan nunda- nunda. Beginilah permasalahan si introvert, yang rada males berurusan dengan orang lain, apalagi yang belum terlalu dikenal.

Ya sudahlah, barangkali akar permasalahannya memang ada pada diri sendiri, yaitu : Sikap menunda- nunda pekerjaan, tidak fokus, dan juga prasangka- prasangka buruk yang membawa kepada ketakutan dan keraguan menjalankan sesuatu, serta mindset bahwa diri introvert yang seharusnya justru harus dihindarkan meski dengan usaha berlebih.


Jika hikmah bisa didapat, artinya telah mendapatkan sesuatu kebaikan yang banyak, tapi ia hanya bisa didapatkan oleh mereka yang punya akal sehat. (QS Al Baqarah : 269)

#AyoNulis #RajinNulis #RutinNulis #YangPentingNulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...