Senin, 16 Juli 2018

Jangan Banyak Alasan deh!

Jangan Banyak Alasan deh!

Sejenak coba renungi, untuk apa sebenarnya kita hidup di dunia ini. Dunia yang fana, yang pasti akan hancur. Kematian yang pasti menjelang setiap makhluk tanpa terkecuali. Kiamat yang pasti akan datang serta kehidupan akhirat yang abadi dan kita yakini keberadaannya. Maka memang sebenarnya kehidupan di dunia ini hanyalah sementara. Kehidupan di dunia ini adalah ajang pencarian bekal untuk kehidupan kekal di akhirat kelak. Orang yang beriman tentu tahu, paham semua hal itu, yang ghaib dan akan tiba. Tapi, adakah yang kita perbuat sudah mencerminkan kepahaman tersebut?

Allah memang sangat baik, Maha Pengasih kepada setiap makhluknya, dan Maha Penyayang kepada makhluknya yang beriman. Dalam menjalani hidup di dunia yang sementara ini, kita diberi petunjuk agar jangan sampai salah melangkah, agar kita menjalankan segala sesuatunya dengan benar dan tepat. Dalam firman-Nya dalam kitab-kitab suci, dan AlQuran yang menjadi penyempurna kitab-kitab terdahulu. Luar biasanya lagi, Allah juga mengirimkan teladan, contoh, yang menjadi penjelas firman-firman-Nya, yaitu baginda Muhammad SAW, lagi- lagi agar pemahaman kita tepat dan benar.

Dalam Al Quran sudah tertulis tujuan, tugas manusia di dunia ini. Pertama, menjadi hamba Allah yang senantiasa beribadah kepada-Nya. Dan yang kedua adalah menjadi khalifah atau wakil Allah di bumi untuk memakmurkannya. Dan semoga kita juga selalu ingat, bahwa umat Islam adalah umat yang terbaik, dan ketika kita sandingkan dengan sabda Rasul SAW dimana sebaik- biak manusia itu adalah yang paling bermanfaat, maka seharusnya suatu hal yang menjadi keharusan termindset dalam diri setiap muslim bahwa dirinya harus menjadi orang yang selalu bermanfaat.

Apa pun keadaan yang kita rasakan, sebesar apa pun kesusaAhan dan kemudahan yang kita dapatkan, percayalah itu semua dari Allah, atas kehendak Allah. Allah Maha Mengetahui yang terbaik untuk diri kita. Jika memang suatu hal itu baik, Allah pasti akan menghendakinya agar kita merasakannya, dan jika keburukan pasti Allah akan menjauhkannya. Entah itu sebagai cobaan, ujian, atau malah musibah. Selalu ada pelajaran yang bisa kita ambil dari setiap peristiwa. Baik atau buruk, benar atau salah itu menurut pandangan Allah, bukan menurut perspektif kita.

Maka tidak sepantasnya kita berkeluh kesah atas apa yang menimpa kita. Maka jangan sampai kita terlalu banyak alasan ini dan itu ketika kesempatan baik hadir menghampiri. Jangan pernah merasa tidak mampu, belum mampu. Lagi- lagi, jika itu memang suatu kebaikan, Allah pasti memampukan kita. Maka semoga kita senantiasa diberikan keistiqomahan, diberikan hidayah untuk selalu mengambil kesempatan baik yang hadir. #JanganBanyakAlasan!

13 Juli 2018, refleksi ngaji pekanan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...