Jumat, 09 November 2018

Oktober yang Lalu

1 Oktober 2018

Menjelang pertambahan umur yang sejatinya adalah semakin sedikit kesempatan beramal sholeh, kematian semakin dekat. Di asrama yang selama 2 tahunan lebih aku tinggali.

Rupanya belum semua aktivitas ku lakukan karena Allah. Masih banyak hal yang dilakukan tanpa menyebut nama Allah. Masih sedikit bibir ini mengucap syukur atas segala nikmat-Nya, apalagi atas segala ketetapan-Nya yang tidak sesuai keingingan diri. Setiap kali masalah menerpa, rasanya belum selalu Allah menjadi tempat curhat utama. Lebih sering malah mengeluhkan, atau buruknya malah bercerita ke orang lain, bergantung kepada orang lain, apalagi kepada lawan jenis. Ya Allah betapa buruknya diri ini, hamba mohon ampun atas segala kelalaian ini. Memang mungkin bagi orang beriman kebanyakan, kesalahan ini adalah hal yang kecil dan ringan. Tapi bukankah tak akan bisa tercapai hal yang besar tanpa tertuntaskannya hal yang kecil. Bagaimana bisa berharap mendapat Jannah-Nya, jika menyebut nama-Nya saja masih sering lupa. Ketika kita lupa atas suatu hal, artinya kita masih belum menganggap penting hal tersebut. Lalu bagaimana bisa kita lupa kepada Zat yang paling penting dalam kehidupan kita, Sang Maha Pencipta yang Maha Kuasa.
Ketika diri sakit, kita segera berobat ke dokter dan akan tenang ketika kembali dari dokter, sangatyakin bahwa kita akan segera sembuh karena telah berobat ke dokter. Padahal, bukankah Allah yang sebenernya menyembuhkan? Dokter hanyalah menjadi perantara.

Kelas Fiskom II

Ternyata buku yang ditunda penyelesaian membacanya tinggal menyisahkan judul terakhir. Jika saja aku bersabar untuk membacanya sedikit lagi, buku itu sudah terselesaikan sejak tadi, dan bisa berlanjut membaca buku lainnya. Hikmah : Jangan mudah menyerah, tingkatkan kesabaran ketika melakukan suatu hal yang tak kunjung usai sampai benar- benar mendapatkan hasilnya. Dalam berdakwah dan ketaatan kepada Allah tak ada kata istirahat, tak ada waktu untuk rehat dalam menggapai cita, teruslah berjuang sampai tergapai cita itu, jika memang ingin lebih cepat menggapainya, ketika menunda tentu akan membuat lebih lama tercapainya kesuksesan.

Hendaknya kita selalu berbaik sangka kepada pekerjaan baik yang dikerjakan orang lain. Jangan pernah mencoba menerka, apalagi menjudge isi hati seseorang. Kita hanya bisa menilai dari yang zhohir saja, hanya Allah yang Maha Mengetahui apa yang sebenernya tersembunyi di balik hati masing- masing hamba. Teman kita berbuat baik. Harusnya kita senang, terlepas dari niat sebenernya. Karena kita memang tidak bisa tau niat dia yang sebenernya. Terlebih sebagai seorang dai yang menyebarkan nilai Islam. Bukankah memang keinginan kita adalah turut menyadarkan orang lain agar mau melakukan amal sholeh. Jadi ketika ada teman kita yang berbuat baik, pantasnya kita senang, dan mengcounter prasangka buruk yang muncul dari dalam diri atau dari teman kita yang lainnya.

Manajemen diri itu sangat penting, ketika manajemen diri tidak baik, salah- salah bisa merugikan orang lain. Manajemen diri itu mencakup keseluruhan aspek, tak hanya aspek kepribadian, tetapi juga tentang bagaimana mengelola emosi, mengelola setiap kegiatan, mengelola keuangan, dsb. Sejatinya meski masih berlabel ‘diri’, tapi tetap bersinggungan dengan orang lain. Karena diri kita juga termasuk himpunan bagian dari suatu masyarakat.

Kelas Biofisika

Sudah tawaran ketiga untuk menjadi MC dalam 1 bulanan terakhir ini. Setelah 2 tawaran sebelumnya yaitu MC MAM, dan MC Seminar UIQO aku tolak secara halus dengan alasan- alasan. Kini tawaran ketiga untuk menjadi MC GO UIQO. Sejatinya memang di jadwal tersebut aku ada kelas, tetapi karena fisika medis sedang ada agenda internasional, maka kelas digantikan dengan agenda tersebut. Aku memang memutuskan untuk tidak ikut serta pada acara tersebut dikarenakan bertepatan dengan pergelaran UIQO. Jadi memang tak ada alasan untuk menolaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...