Rabu, 05 Februari 2020

Munafik!


Bismillahirrahmanirrahim.

Apa yang kamu cari di dunia ini wahai kawan?

Mengapa seringkali kau membuat kerusakan, padahal kau termasuk orang- orang yang mengetahui, tetapi sayang kau tak kunjung jadi orang yang memahami.

Mengapa kau biarkan raga yang bukan milikmu tersakiti oleh maksiat yang kau paksakan? Tangan yang sejatinya diciptakan untuk melakukan hal baik, malah kau pakai untuk membunuh. Mulut yang diciptakan untuk membaca kalam-Nya malah kau gunakan untuk mencela. Mata yang sejatinya digunakan untuk melihat yang baik- baik, malah kau rusak dengan melihat aurat yang mestinya tertutupi dari pandangan. Telinga yang sejatinya digunakan untuk mendengar ketetapan-Nya malah kau gunakan untuk mendengar berita palsu, kabar burung, ataupun gossip. 

Dan itu bermula ketika kau kotori hatimu dengan segala prasangka buruk, kedengkian, amarah, dan kesombongan padahal sejatinya dia diciptakan agar kau mampu berpikir dan memahami jalan hidup yang Dia tentukan. Ya kau buat dia mengalirkan darah yang membawa keburukan, hingga seluruh organ dan jaringanmu menjadi kotor jua. Dengan keterpaksaan dia memompakan ke seluruh tubuhmu keburukan, buah dari maksiat yang kau perbuat. Kau bisu, tuli, dan buta, meski kau bermulut, telinga, dan mata.

Ini tentang dirimu, bukan tentang yang lain. Jangan merasa aman!

Iya kamu, siapa lagi kalau bukan kamu, manusia yang tak tahu diri. Manusia yang sombong atas karunia-Nya dan kerap merasa yang didapatkan karena hasil kerja kerasnya semata. Kamu yang merasa banyak manfaatnya padahal manfaat yang diberikan semata untuk ketenaran diri. Kamu yang hanya menghabiskan waktu dengan bersenang- senang hingga melupakan panggilan-Nya. Kamu yang melakukan perusakan tetapi merasa melakukan perbaikan. Sebenarnya kamu sadar atau tidak?

Lebih baik cepat kau kembali sebelum kau berpulang.
Kepada-Nya dengan rasa penyesalan. Selagi ada waktu, selagi ada kesempatan. Bertobatlah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tujuan hidup di bumi

Mengapa kita tercipta di dunia ini? Heh, kok tercipta, kesannya kalo gitu kita ada begitu aja tanpa ada yang menciptakan. Baiknya gunakan &q...