Pemuda itu harusnya kreatif, inovatif, solutif, produktif. Karena punya energi besar yang kalo gak disalurkan untuk hal baik, bisa dipastikan disalurkan untuk hal yang buruk.
Lantas kamu bisa apa? Mengapa masih saja bermalas- malasan. Mati kutu atas kebijakan lockdown ini. Kalo tidak tidur, maen hp, makan, maen laptop, meski sesekali sholat, baca Quran, baca buku.
Di luar sana, bahkan di dalam rumahmu sendiri masih ada permasalahan. Bahkan hal yang mendasar kawan. Tentang akidah, penghambaan diri hanya kepada-Nya. Kamu sadar bukan bahwa keluargamu masih sering abai dan lalai, lantas mengapa tak ada langkah pasti yang kau ambil tuk jadi solusi?
Bahkan skripsimu masih belum berprogress sebulan berlalu masa seminar proposal. Kamu mau jadi apa? Kamu itu siapa? Bukankah kamu pemuda? Dai? Penghafal Quran yang berharap mengamalkan Quran? Tapi kamu masih saja begini.
Ayoo bangkit kawan!!!
Lawan kejahiliyahan pada diri dan lingkungan terdekatmu! Kiamat semakin dekat, begitupun kematianmu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar